This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 31 Desember 2012

Beberapa Notifikasi BPOM untuk KSC Yang Sudah Realease




Alhamdulillahirobbalallamin. 
Setelah melalui proses yang panjang dari mulai survey produk, pembuatan badan usaha, sampai proses perijinan klinik....sekarang ditambah lagi dengan sudah realease-nya Notifikasi beberapa produk KSC. 


Namun KSC tidak berhenti sampai disini, karena beberapa produk lain pun sedang dalam proses Notifikasi. Hal ini semata-mata untuk memberikan "rasa aman" bagi siapa saja yang telah menggunakan produk-produk KSC dan yang terpenting, tujuan dari KSC adalah membantu dengan senang hati kepada siapa saja yang mempunyai masalah dengan kulit, ada rasa senang dan ber-syukur dari kita bila melihat dan mendengar permasalahan pasien telah teratasi dengan baik.
Kami selalu berusaha meningkatan kualitas dan keamanan produk serta pelayanan berkesinambungan dengan pola kekeluargaan. 
Tidak lupa Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Aesthetic Representative Kami yang telah tidak mengenal lelah selalu meng-edukasi kepada pasien tentang perawatan kulit yang baik dan benar. 
Terakhir Kami ucapkan terima kasih yang banyak kepada semua yang telah mempercayakan dan mendukung Produk-Produk KSC, semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan keberkahan dari Alloh SWT...Amiin YRA.

Best Regards,
 

Senin, 08 Oktober 2012

Efek Samping Kosmetika


Seperti diketahui bahwa perkembangan Kosmetika sangatlah cepat dan beragam, sehingga turunan dari ilmu Kulit Dan Kelamin sendiri cepat berkembang, salah satunya adalah Kosmetika Medik. Dimana yang dahulu Kosmetika hanya sebatas Dekoratif sekarang sudah berkembang kearah pengobatan juga. Namun hal ini menjadi terbuka adanya efek samping dari penggunaan kosmetika yang kurang benar. Di bawah ini akan diulas oleh Dr. Hari Sukamto, tentang Efek Samping Kosmetika















dari ulasan diatas, maka salah satu hal terpenting adalah tentang bagaimana cara meng-edukasi pasien dalam menggunakan dan memilih kosmetika dengan bijak dan benar. Sedangkan untuk produsen dituntut untuk memperhatikan ingredient yang tepat dan cocok bagi pasien dengan demografi dan geografi seperti di Indonesia ini.

Semoga bermanfaat........

Regards,
KSC Beauty Clinique

Jumat, 05 Oktober 2012

IBU HAMIL : Cara Aman dan Cara Pilih Kosmetika





8 CARA AMAN PEMAKAIAN KOSMETIK UNTUK IBU HAMIL

Kehamilan bukan halangan bagi ibu untuk tetap tampil cantik dengan kosmetik. Hanya saja pastikan pilihan kosmetiknya aman. Berikut ragam produk kosmetik dan sejauhmana keamanannya untuk digunakan ibu hamil (bumil).

1. Lipstik.

Lipstik berfungsi membantu mencerahkan penampilan agar tidak pucat. Umumnya, pada lipstik terkandung zat pengawet dan pewarna dalam jumlah terbatas sehingga terbilang aman bila tanpa sengaja bumil menjilat dan menelan sedikit lantaran hendak membasahi bibir. Agar lebih aman, pilih lipstik yang terbuat dari bahan alami. Untuk mengurangi bibir pecah-pecah, bumil juga bisa menggunakan pelembab bibir secara rutin.

2. Parfum
.
Selama tidak menimbulkan alergi pada kulit dan Anda merasa aromanya menyegarkan, boleh-boleh saja parfim disemprotkan. Namun jika bumil tiba-tiba sensitif dengan wangi parfum yang biasa digunakan sebelumnya (bumil merasa mual bahkan pusing), maka hindari pemakaian secara berlebihan. Jangan juga menyemprotkan ke bagian leher yang notabene dekat dengan indra penciuman. Bila perlu ganti parfum dengan aroma lainnya.

3. Krim pemutih wajah.

Mungkin sebelum hamil, ibu rutin menggunakan krim pemutih. Namun saat berbadan dua penggunaan krim pemutih sebaiknya dihentikan sementara waktu, meski ibu mengalami flek hitam di sekitar wajah. Ada beberapa produk pemutih berbahan merkuri yang dapat membahayakan janin. Bila masih ragu, konsultasikan dengan dokter.

4. Cat rambut.

Salah satu cara mengubah penampilan agar tampak "cling" adalah mengecat rambut. Ada beberapa produk pewarna rambut berbahan dasar alami yang umumnya bisa digunakan oleh bumil. Namun sekali lagi konsultasikan hal ini pada dokter terlebih dahulu dan lakukan pengecatan setelah trimester kedua. Perhatikan juga aturan pakainya secara merata.

5. Obat jerawat.

Faktor hormonal kerap memicu jerawat pada bumil. Namun penggunaan obat jerawat yang banyak dijual di pasaran sebaiknya dihindari, setidaknya hingga usia kandungan empat bulan. Jika keberadaan jerawat itu sudah sangat menganggu, ibu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapat obat jerawat yang aman bagi ibu hamil. Untuk mengurangi produksi minyak dan sumbatan sebum penyebab jerawat, bumil juga dapat menggunakan pembersih atau sabun khusus wajah secara teratur pagi dan malam.

6. Produk penghilang bulu.

Faktor hormonal saat berbadan dua terkadang menyebabkan bulu atau rambut tipis tumbuh di kaki atau tangan bumil, bahkan di area bibir atas seperti kumis. Ada beberapa produk penghilang bulu yang beredar di pasaran, namun umumnya mengandung bahan kimia, yang lebih baik tidak digunakan selagi hamil. Cara konvensional, seperti mencukur bulu, lebih disarankan karena jauh lebih aman.

7. Pemutih gigi.

Bagaimana dengan produk pemutih gigi? Bahan-bahan kimia pada produk pemutih gigi (dalam bentuk strip maupun cair) diduga dapat menembus masuk ke dalam gusi dan saluran darah sehingga akhirnya sampai pada janin. Karena itu, untuk sementara hindari penggunaan pemutih gigi, kalau memang perlu, pasta gigi yang mengandung pemutih akan lebih aman.

8. Treatment rambut.

Salah satu cara mengubah penampilan adalah mengeriting atau meluruskan rambut. Ketika hamil treatment ini harap ditunda dulu mengingat bahan dasar yang digunakan untuk kedua proses ini cukup keras. Kalaupun ingin tampil dengan gaya rambut berbeda, mintalah penata rambut di salon untuk mem-blow lurus atau ikal rambut Anda. Dijamin penampilan Anda tambah
chic.



KIAT YANG  AMAN  MEMILIH  KOSMETIKA  UNTUK  IBU  HAMIL


Satu catatan untuk ibu hamil (bumil) yang ingin tetap tampil cantik, pilihlah kosmetik yang aman. Produk kosmetik, bagaimanapun tak luput dari kandungan kimiawi. Memang, sejauh ini efek kosmetik dan perawatan kecantikan terhadap janin belum diteliti secara pasti.

Meski begitu, dokter biasanya menyarankan pada bumil untuk tidak sembarangan menggunakan produk berbahan kimia, paling tidak pada trimester pertama. Mengapa? dr Tina Wardhani Wisesa, SpKK (K) dari Klinik Sakti Medika Tebet, Jakarta menjelaskan masa awal kehamilan adalah periode kritis tumbuh kembang janin, di mana terjadi pembelahan sel yang sangat cepat. Alhasil, kalau ada zat asing berupa bahan kimia berbahaya masuk, terserap melalui pori-pori kulit dan mencapai aliran darah, bisa saja "mencemari" atau mengganggu pertumbuhan janin.

Nah, berikut ini poin-poin penting dalam memilih kosmetik yang aman buat bumil:

  • Konsultasi dengan dokter kandungan dan dokter spesialis kulit terkait produk kosmetik yang selama ini Anda gunakan. Tanyakan kembali apakah produk kosmetik tersebut masih aman dipakai saat hamil atau sebaliknya. Bila tidak, sebaiknya segera ganti kosmetik sesuai rekomendasi ahli.
  • Pilih produk kosmetik berbahan dasar air atau alami atau berlabel green (produk hijau) yang umumnya aman untuk bumil.
  • Pilih produk yang terdaftar di Kementrian Kesehatan atau Badan POM. Perhatikan nomor kode produksi dan tanggal kadaluwarsanya. Jadi, pastikan merek, kandungan, dan izin produksinya.
  •  Perhatikan cara pemakaian produk tersebut yang terdapat pada kemasan.
  •  Hindari membeli produk kosmetik lantaran sedang tren atau ikut-ikutan orang lain.
  • Pakai kosmetik secukupnya. Kosmetik yang selama ini biasa ibu pakai, belum tentu cocok dipakai saat hamil. Bisa saja muncul reaksi alergi. Jika ada reaksi tertentu, seperti terasa panas, gatal, muncul perubahan warna kulit, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan ke dokter.
Sumber : Kompas dan Majalah Nikita oleh Hilman Hilmansyah




Semoga bermanfaat........

Best Regards,
KSC Beauty Clinique

Part 3 : Fungsi Serum Vitamin C dan E Pada Perawatan Wajah


Pada Part-3 ini kita akan membahas tentang vitamin C dan E , baik manfaatnya maupun cara pemakaian dalam dunia kosmetika, dan kita mengkhususkan membahas tentang Serum Topikal.
Fungsi Vitamin E dan C yang Anda kenal adalah sebagai antioksidan untuk mempertahankan keindahan kulit? Selain bisa dikonsumsi dalam bentuk tablet/kapsul, pemakaian serum adalah salah satu caranya.

Dalam dunia kecantikan, serum merupakan bahan cair yang kandungannya sebagian besar terdiri dari asam amino, dan penggunaannya dioleskan langsung ke permukaan kulit. Bahan dasar serum biasanya air dan emulsi (air dalam minyak atau minyak dalam air) ditambah bahan-bahan tambahan lain, misalnya vitamin C atau E sehingga dapat meresap ke dalam kulit ketika dioleskan.

SERUM VITAMIN C

Kenali Cara Penggunaannya
Untuk merawat kecantikan, Anda bisa langsung mengoleskan serum vitamin C dalam bentuk gel, krim, serum, atau dicampur dalam tabir surya pada permukaan kulit. Kandungan serum vitamin C ini berbeda-beda, mulai 5% sampai 20%. Tergantung dari tujuan pemakaian. Untuk pencegahan penuaan dini, pilihlah serum berkadar vitamin C rendah. Tapi untuk pengobatan, biasanya dipakai kadar yang lebih tinggi.

Serum vitamin C disarankan untuk digunakan pada rentang usia 23 – 70 tahun, karena gejala dan dampak paparan sinar UV, polusi lingkungan dan pengaruh radikal bebas cukup tinggi pada usia tersebut.

Bagaimana dengan Manfaatnya untuk kecantikan ?
  • Melembabkan Kulit.    Kolagen yang berfungsi sebagai water holder (menyimpan air) mampu menjaga kelembapan kulit. Kemampuannya merangsang pembentukan kolagen di bawah kulit, menjadikan serum vitamin C amat dianjurkan dipakai orang yang mempunyai vlek sangat tebal di kulit. 
  • Menyempurnakan Hasil Pasca Laser ,  Perawatan dengan serum vitamin C sebelum tindakan laser, akan mempercepat dan menyempurnakan hasil pasca-laser.
  • Menyamarkan Kerutan
  • Menunda Terbentuknya Garis – garis Halus pada Wajah.
  • Mencegah Penuaan Dini.
  • Membuat Kulit Kenyal dan Melenturkan kulit.
  • Menghaluskan dan Mencerahkan Kulit.
  • Mencegah Pengaruh Buruk Sinar UV pada Kulit

Namun anda juga harus mengetahui Kelemahannya sebagai berikut :
  • Biasanya serum vitamin C akan menimbulkan sedikit rasa perih pada kulit yang diaplikasikan untuk orang yang belum terbiasa. 
  • Sifatnya sangat mudah berubah pada suhu kamar, khususnya vitamin C murni. Vitamin C yang lebih tahan lama biasanya telah dicampur dengan zinc, bahan-bahan lain, atau memang bentuk vitamin C-nya memang sudah stabil (misalnya L-ascorbic acid). Karena itulah, serum vitamin C biasanya dikemas dalam botol kecil berwarna kecokelatan, agar tidak mudah teroksidasi. Anda juga harus berhati-hati jika membeli produk kosmetika yang diiming-imingi mengandung vitamin C. Sifatnya yang cepat berubah membuat kosmetika yang sudah dibuka kemasannya, dalam dua atau tiga kali pemakaian sering sudah tidak bermanfaat lagi.
Cara pemakaian
  1. Bersihkan wajah terlebih dahulu dengan cairan pembersih, agar proses penyerapan serum lebih efektif dan cepat. 
  2. Teteskan serum 3 – 4 tetes ke jari telunjuk ataupun telapak tangan, usap keseluruh atau sebagian permukaan kulit wajah hingga batas leher secara merata. Terutama pada area yang biasa terlihat garis – garis penuaan / keriput, seperti sekitar mata ( crow’s feet), ujung mata, serta dahi.
  3. Hindari terkena bulu mata atau alis

SERUM VITAMIN E

Vitamin E pada dasarnya dapat larut dalam lemak (fat soluble), dan banyak terdapat dalam minyak lembaga gandum, padi-padian, kuning telur, dan hati sapi.

Manfaatnya untuk Kecantikan
  • Cegah Proses Penuaan.   Vitamin E melindungi asam lemak melawan kerusakan oksidasi yang disebabkan oleh berbagai jenis polutan yang dibentuk selama proses metabolisme tubuh. Vitamin E juga mencegah lipofuscin, lemak yang teroksidasi pemicu proses penuaan kulit secara dini.
  • Penangkal Radikal Bebas. Vitamin E berkerja secara sinergi dengan nutrien antioksidan lain, termasuk selenium, vitamin C, betakarotin, untuk menghilangkan radikal bebas, peroksida dan zat berbahaya lainnya.
  • Melembapkan Kulit. Pemakaian serum vitamin E secara rutin akan mempertahankan kelembapan alami kulit. Juga melindungi kulit dari polusi yang lingkungan, seperti dari asap rokok atau sinar matahari.
  • Untuk perawatan rambut.  Serum vitamin E juga baik dipakai untuk perawatan rambut, dengan cara melapisi batang rambut sehingga batang rambut terlindungi. Bentuk serum ini memungkinkan kandungan vitamin E tidak hanya melindungi batang rambut, tapi juga bisa menembus kulit bagian dermis. Ini berbeda dengan sampo atau produk rambut bervitamin lain, yang tak bisa mencapai lapisan kulit bagian dalam, melainkan hanya melapisi kulit kepala dan batang rambut.
Cara Pemakaian
 
Sama seperti cara pemakaian pada Serum Vitamin C, Dianjurkan untuk memakai serum vitamin E yang dioleskan rata ke seluruh permukaan kulit wajah, tangan, dan leher setiap hari.


Dari bahasan diatas, maka tampak bahwa perawatan wajah yang melalui serum vitamin C dan E secara topikal sangat berguna sekali, namun dari semua itu akan bertambah dahsyat efek perawatannya jika kita menggunakan vitamin C dan E secara oral dan pola hidup yang sehat.


semoga bermafaat....

Best Regards,
KSC Beauty Clinique



Rabu, 18 Juli 2012

MELASMA KELAINAN PIGMEN KULIT

 
 PENDAHULUAN
             Warna kulit manusia di tentukan oleh berbagai pigmen. Yang berperan pada penentuan warna kulit adalah : karoten, melanin, oksihemoglobin dan hemoglobin bentuk reduksi, yang paling berperan adalah pigmen melanin. Kelainan pigmen kulit kulit adalah kelainan warna kulit akibat berkurang atau bertambahnya pembentukan pigmen melanin pada kulit. Kelainan pigmen kulit di sebut juga melanosis. Melanosis adalah kelainan pada proses pembentukan pigmen melanin kulit, dimana di bedakan atas dua macam yaitu Hipermelanosis (melanoderma) yang terjadi jika produksi pigmen melanin bertambah, dan Hipomelanosis (leukoderma), bila produksi pigmen melanin berkurang.
             Hipermelanosis dapat di sebabkan oleh sel melanosit bertambah ataupun hanya karena pigmen melanin saja yang bertambah. Sebaliknya leukoderma (hipomelanosis) dapat di sebabkan oleh pengurangan pigmen melanin maupun tidak adanya sel melanosit. seorang ahli kulit yang bernama Fitzpatric membagi hipermelanosis berdasarkan distribusi melanin dalam kulit, dimana di bedakan menjadi dua, yaitu :

  • Hipermelanosis Coklat, bila pigmen melanin terletak pada Epidermis, dan
  • Hipermelanosis Abu-abu, jika pigmen melanin terletak di dalam Dermis.
Hipermelanosis yang banyak dijumpai dan sangat menonjol di masyarakat adalah melasma karena kelainan ini cukup banyak terjadi pada kaum perempuan sehingga dapat  menyebabkan rasa kurang percaya diri, oleh karena wajahnya  terlihat kusam dan  timbul semacam flek hitam.
                                                   MELASMA

DEFENISI
            Melasma atau lebih dikenal dengan flek-flek pada wajah adalah gangguan pigmen yang sangat sering dijumpai, berupa perubahan warna menjadi kecoklatan atau berwarna coklat kehitaman di kulit pada bagian tubuh yang terpapar sinar matahari, yang biasanya terdapat di wajah ( di daerah pipi dan dahi, kadang-kadang bibir atas), dengan distribusi menyerupai masker.
Melasma sering timbul selama kehamilan, akibat kontrasepsi suntik, akibat pemakaian kosmetika dan sinar matahari. Melasma secara klinis seringkali ditemukan simetris bilateral.

SINONIM atau NAMA LAIN
              Dahulu melasma di sebut juga Kloasma.


EPIDEMOLOGI DAN INSIDEN
          Melasma dapat mengenai semua ras terutama penduduk yang tinggal di daerah tropis. Melasma terutama di jumpai pada wanita, meskipun pada pria dapat pula di temukan (10%). Di Indonesia perbandingan kasus wanita dan pria adalah 24:1. Terutama tampak pada wanita usia subur dengan riwayat langsung terkena pajanan sinar matahari. Insiden terbanyak tampak pada usia 30-40 tahun. Melasma paling sering mengenai wanita usia reproduktif dan jarang mengenai usia sebelum pubertas.
            Terutama mengenai wanita, dengan faktor penyebab eksaserbasi antara lain paparan sinar matahari, pengaruh hormonal seperti kehamilan dan penggunaan kontrasepsi oral, predisposisi etnis (Hispanik, Asia, Afrika, Amerika),herediter dan pemakai kosmetikn serta pemakai obat lainnya.

ETIOLOGI ATAU PENYEBAB
              Etiologi melasma saat ini belum di ketahui secara pasti. Faktor penyebab yang dianggap berperan pada patogenitas melasma adalah :
  • Sinar ultra violet
    • Hal ini tergantung pada kuatnya sinar matahari (terutama jam 09.00 – 15.00 ) dan lamanya terkena sinar matahari. Spektrum sinar matahari ini akan merusak gugus sulfhidril di epidermis yang merupakan penghambat enzim tirozinase dengan cara mengikat ion Cu dari enzim tersebut. Sinar ultra violet menyebabkan enzim tirosinase tidak di hambat lagi, sehingga akibatnya memacu proses melanogenesis yaitu pembentukan melanin yang berlebihan oleh sel melanosit, sehingga terbentuklah pigmen yang berlebihan. 
  • Hormon
    • Hormon yang berperan terjadinya melasma adalah estrogen, progesteron dan MHS (Melanin stimulasi hormone). Pada kehamilan, melasma biasanya meluas pada trismester ke 3. Pada pemakaian pil kontrasepsi, melasma tampak dalam1 bulan sampai 2tahun, setelah dimulai pemakaian pil tersebut.
  • obat- obatan
    • Obat- obatan yang dapat menyebabkan melasma, misalnya hidantoin(anti epilepsi), mesantoin, klorpormazin (anti muntah), sitostatik, dan minoksiklin. obat-obatan ini di timbun di lapisan dermis bagian atas dan secara kmulatif dapat merangsang melanogenesis.
  • Genetik
    • Dilaporkan adanya kasus keluarga sekitar 20-70%.
  • Ras
    • Melasma banyak di jumpai pada golongan rass hispanik dan golongan berwarna kulit gelap.
  • Kosmetik
    • Pemakaian kosmetik yang mengandung parfum, Zat pewarna atau bahan-bahan tertentu dapat menyebabkan fotosensitivitas yang dapat mengakibatkan terjadinya hiperpigmentasi pada wajah jika terpajan sinar matahari.
  • Idiopatik
KLASIFIKASI ATAU PEMBAGIAN
Terdapat beberapa jenis melasma, di tinjau dari gambaran klinis, pemeriksaan histopatologik dan pemeriksaan sinar wood.
  • Melasma di bedakan berdasarkan gambaran klinis
    • Bentuk Sentro-fasial, meliputi daerah dahi, hidung, pipi bagian medial, bawah hidung serta dagu (63%)
    • Bentuk Malar, meliputi hidung dan pipi bagian lateral (21%)
    • Bentuk Mandibular, meliputi daerah mandibula atau rahang bawah (16%)
  • Melasma dibedakan berdasarkan pemeriksaan dengan sinar Wood
    • Tipe Epidermal, melasma tampak lebih jelas dengan sinar Wood dibandingkan dengan sinar biasa.
    • Tipe Dermal, dengan sinar Wood tidak tampak warna kontras dibandingkan dengan sinar biasa.
    • Tipe Campuran, tampak beberapa lokasi lebih jelas, sedangkan lainya tidak jelas pada sinar wood.
    • Tipe Sukar dinilai karena warna kulit yang gelap, dengan sinar wood lesi menjadi tidak jelas, sedangkan dengan sinar biasa jelas terlihat. Perbedaan tipe-tipe ini, sangat berarti pada pemberian terapi, tipe dermal lebih sulit di obati, dibanding tipe epidermal.
  • Melasma di bedakan berdasarkan pemeriksaan Histopatologik 
    • Melasma tipe Epidermal, Umumnya berwarna coklat, melanin terutama terdapat pada lapisan basal dan suprabasal, kadang- kadang di seluruh stratum korneum dan sratu spinosum.
    • Melasma tipe Dermal, berwarna coklat kebiruan, terdapat makrofag bermelanin di sekitar pembuluh darah di dermis bagian atas dan bawah, pada dermis bagian atas terdapat fokus-fokus infiltrat.


PATOGENESIS ATAU PROSES TERJADINYA MELASMA
           Masih banyak yang belum di ketahui menyangkut patogenesis penyakit ini, banyak faktor yang menyangkut proses ini, antara lain :
  • Peningkatan produksi  Melanosom karena hormon maupun karena sinar Ultra violet. Kenaikan melanosom ini, juga dapat di sebabkan karena bahan farmakologik seperti perak dan psoralen.
  • Penghambat dalam Malphigian cell turn-over, keadaan ini dapat terjadi karena obat sitostastik.

GEJALA KLINIS MELASMA
  • Lesi melasma berupa makula (kelainan kulit berbatas tegas,hanya berupa perubahan warna semata) berwarna coklat muda atau coklat tua berbatas tegas dengan tepi tidak teratur, sering pada pipi dan hidung yang di sebut pola malar. 
  • Pola mandibular terdapat pada dagu, sedangkan 
  • Pola sentrofasial di pelipis, dahi, alis dan bibir atas. 
  • Warna keabu-abuan atau kebiru-biruan terutama pada tipe dermal.
GAMBARAN KLINIS DAPAT DILIHAT PADA FOTO DI BAWAH INI




PEMERIKSAAN PENUNJANG UNTUK MENEGAKAN DIAGNOSA
  • Pemeriksaan histopatologik
    • Tipe Epidermal
      • Melanin terutama terdapat di lapisan basal dan supra basal, kadang-kadang di seluruh stratum spinosum sampai stratum korneum lapisan kulit; sel-sel padat mengandung melanin adalah melanosit, sel-sel lapisan basal, dan supra basal, juga terdapat pada keratosit dan sel-sel stratum korneum
    • Tipe Dermal
      • Terdapat makrofag bermelanin di sekitar pembuluh darah di dalam Dermis bagian atas dan bawah; pada Dermis bagian atas terdapat fokus-fokus infiltrat.
  • Pemeriksaan Mikroskop Elektron
    • Gambaran ultrastuktur melanosit dalam lapisan basal, memberi kesan aktifitas melanosit meninggi.
  • Pemeriksaan Dengan Sinar Wood
    • Tipe Epidermal
      • Warna lesi tampak lebih kontras
    • Tipe dermal
      • Warna lesi tidak bertambah kontras
    • Tipe Campuran
      • Lesi ada yang bertambah kontras ada yang tidak
    • Tipe tidak Jelas
      • Dengan sinar Wood, lesi menjadi tidak jelas, sedangkan dengan sinar biasa, jelas terihat.
DIAGNOSIS MELASMA
  • Diagnosis melasma di tegakan hanya dengan pemeriksaan klinis. Untuk menentuka tipe melasma dilakuak pemeriksaan sinar wood, sedangkan pemeriksaan histopatologik hanya di lakukan pada kasus- kasus tertentu.
PENATALAKSANAAN MELASMA
Pengobatan melasma memerlukan waktu yang cukup lama, kontrol yang teratur serta kerjasama yang baik antara penderita dengan dokter yang menanganinya.
Kebanyakan penderita berobat karena alasan kosmetik, pengobatan dan perawatan kulit harus di lakukan secara teratur dan sempurna, karena melasma bersifat kronis residif (kambuhan).
Pengobatan yang baik dan sempurna, adalah dengan mencari tahu penyebabnya dan mengatasinya.
  • Pencegahan melasma
    • Pencegahan terhadap timbulnya atau bertambah beratnya serta kambuhnya melasma adalah perlindungan terhadap sinar matahari.
      • penderita di haruskan menghindari sinar matahari, terutama pada pukul 09.00-15.00
      • Sebaiknya jika keluar rumah,menggunakan payung atau topi yang lebar
      • Melindungi kulit dengan memakai tabir surya yang tepat, tanpa pemakaian tabir surya yang tepat maka pengobatan sukar berhasil.
        • pemakaian tabir surya sebaiknya 30 menit sebelum terkena sinar matahari
        • perhatkan bahwa ada dua jenis tabir surya, yaitu yang bersifat fisik yang memantulkan sinar UV dan yang bersifat kimia yang menyerap sinar UV.
    • Menghilangkan faktor yang merupakan penyebab melasma, misalnya menghentikan pemakaian pil kontrasepsi, menghentikan pemakaian kosmetik yang berwarna atau mengandung parfum, mencegah obat misalnya hidantoin,sitostika,anti malaria dan minokiklin.
  • Pengobatan melasma
    • Pengobatan Topical
      • Hidrokinon
        • Hidrokinon di pakai dengan konsentrasi 2-5%. Krim tersebut di pakai pada malam hari, disertai pemakaian tabir surya pada siang hari.
        • Umumnya tampak perbaikan dalam 6-8minggu dan di lanjutkan sampai 6 bulan.
        • Efek samping adalah Dermatitis kontak alergi atau Iritan
        • Setelah penghentian Hidrokuin, sering terjadi kekambuhan.
      • Asam retinoat
        • Asam retinoat 0,1% terutama digunakan sebagai terapi tambahan atau terapi kombinasi.
        • Krim ini di pakai pada malam hari, karena pada siang hari dapat terjadi foto-degradasi
        • Efek samping berupa Eritema, deskuamasi dan foto sensitasi
      • Asam aseleat
        • Asam aseleat merupkan obat yang aman untuk di pakai
        • Pengobatan asam aseleat 20% selama 6bulan memberiakn efek yang baik
        • Efek samping, rasa panas dan gatal
    • Pengobatan Sistemik
      • Asam askorbat/Vitamin C
        • Vitamin C mempunyai efek merubah melanin bentuk oksida menjadi melnin bentuk reduksi yang berwarna lebih cerah dan mencegah pembentukan melanin dengan merubah DOPA kinon, menjadi DOPA
      • Glutation
        • Glutation bentuk bentuk reduksi adalah adalah senyawa sufhidril yang berpotensi menghambat pembentukan melanin dengan cara bergabung dengan cuprum dari tirosinase.
  • Tindakan Khusus
    • Pengelupasan Kimiawi
      • Pengelupasan kimiawi dapat membantu pengobatan kelainan hiperpigmentasi.
      • Pengelupasan Kimiawi di lakukan dengan mengoleskan asam glikolat 50-70% selama 4-6 menit, dilakukan setiap 3 minggu selama 6 kali.
      • Sebelum di lakuakn pengelupasan kimiawi, dibrikan krim sam glikolat 10% selama 14 hari.
    • Bedah Laser
      • Bedah laser dengan mengguanakan laser Q-swiched Ruby dan laser Argon, kekambuhan dapat juga terjadi


Semoga bermanfaat...

Regards,
KSC Beauty ---

 







 Sumber : http://sikkahoder.blogspot.com

Selasa, 17 Juli 2012

Mengenali Jenis Kulit Wajah


 
Secara umum terdapat lima tipe kulit: normal, kering, berminyak, kombinasi, dan sensitif. Masing-masing jenis memiliki karakteristik yang berbeda dan perawatan yang berbeda pula.

Salah satu cara mudah dan sederhana untuk mengenali jenis kulit adalah dengan mengusapkan tisu wajah pada bagian muka di pagi hari, ketika Anda benar-benar baru bangun. Hasilnya akan terlihat berbeda dan menentukan kulit Anda masuk tipe yang mana.

Kulit Normal
Jika kulit Anda termasuk kulit normal, maka tisu tersebut tidak akan meninggalkan bekas minyak. Kulit Anda termasuk cantik, elastis, dan kenyal. Tipe kulit ini termasuk kulit dengan kualitas terbaik dan paling sedikit bermasalah. Kulit ini biasanya terlihat bersih dan halus. Anda sepertinya tak perlu beraneka ragam perawatan untuk menjaga kulit tetap sehat. Namun, tetap lakukan perawatan dasar seperti membersihkan dengan susu pembersih agar kulit makin cantik.

Kulit kering

Jika Anda memiliki kulit kering, maka kertas akan tetap kering dan tidak meninggalkan minyak layaknya kulit normal. Hanya saja setelah tisu disapukan, maka wajah akan berasa kering dan kencang, bahkan kadang terasa pecah-pecah. Kulit kering akan mudah menimbulkan kerut di wajah. Cara perawatannya adalah dengan sabun pembersih yang mengandung free emollient. Selain itu Anda juga wajib menggunakan krim pelembab sepanjang hari, baik siang maupun malam. Dan ingat, jangan menggosok kulit wajah terlalu keras, karena bisa menimbulkan luka atau iritasi.

Kulit berminyak
Tipe kulit ini cukup mudah dikenali.  Ketika Anda menyapukan tisu ke wajah, maka akan ada noda minyak. Bagian yang cukup banyak mengandung minyak adalah dagu, hidung, dan dahi. Kulit berminyak memang cukup bermasalah, karena wajah akan terlihat mengkilap, dan cenderung berjerawat. Cara perawatannya adalah menggunakan pembersih ringan bebas minyak dan pelembab water-based pada wilayah T zone, yaitu dahi, hidung, dan dagu.

Kulit Kombinasi

Sama seperti kulit berminyak, ketika tisu disapukan maka akan meninggalkan minyak terutama di daerah dahi dan hidung. Tapi justru kering ketika disapukan di daerah dagu. Kulit kombinasi adalah kombinasi kulit kering dan berminyak. Perawatannya dibutuhkan kombinasi juga antara kulit kering dan berminyak. Untuk bagian berminyak gunakan toner, sementara untuk bagian kering gunakan pelembab.

Kulit sensitif
Kulit sensitif cenderung sangat kering dan mudah iritasi. Kulit iritasi adalah tipe paling bermasalah dan paling rapuh dibanding jenis kulit yang lain. Kulit ini memerlukan perawatan ekstra dibanding jenis kulit lain. Perawatannya sebaiknya menggunakan produk-produk hypoallergenic yang tidak memiliki aroma wangi. Hati-hati dengan perubahan cuaca yang ekstrim. Sebaiknya kurangi mengonsumsi banyak  makanan pedas. Hindari pula menggunakan air panas saat membersihkan wajah. Aplikasikanlah krim tabir surya dengan kandungan SPF 30 pada bagian wajah dan tubuh.

Perawatan sesuai dengan jenis kulit akan menjadi kunci sukses kulit Anda bisa tampil cantik dan tetap sehat. Tapi ada hal lain yang tak kalah penting selain perawatan dari luar, yaitu perawatan dari dalam. Konsumsi makanan sehat seperti memperbanyak sayuran dan mengkonsumsi air putih setidaknya dua liter perhari. Konsumsi juga suplemen Vitamin E yang sangat baik untuk peremajaan kulit.

semoga bermanfaat......


Regards,
KSC Beauty ---
 






sumber : Merck

Senin, 16 Juli 2012

Ulasan Tentang Acne


Definisi
Acne adalah penyakit kulit yang terjadi akibat peradangan menahun pada folikel pilosebasea yang ditandai dengan adanya komedo, papul, pustul, nodus, dan kista pada tempat predileksinya. (Sjarif M. Wasiaatmadja).
Acne merupakan gangguan dari suatu kelenjar yang dinamakan kelenjar talg yang terutama terdapat di kulit muka dan juga punggung dan dada (Drs.Kirana Admaja, dkk)
   
Etiologi
Belum diketahui dengan jelas. Diduga karena sumbatan kelenjar minyak oleh keratin dan peningkatan sekresi sebum yang dirangsang hormon androgen pada kulit, bila terkena infeksi bisa menjadi bisul dan bernanah. Acne tampaknya berasal dari interaksi faktor genetik, hormonal, dan bakterial. Pada sebagian kasus terdapat riwayat acne dalam keluarga. Acne juga disebabkan oleh kosmestik dan pelembab yang bahan dasarnya dari minyak dan menimbulakan komedo. Faktor-faktor mekanik, seperti mengusap, menggesek, tekanan, dan meregangkan kulit yang kaya akan kelenjar sebasea dapat memperburuk acne yang sudah ada. Agen komedogenik seperti petrolatum dan komestik yang mengandung minyak juga dapat meransang acne.







Manifestasi Klinis
Bentuk lesi akne vulgaris adalah polimorf. Lesi yang khas adalah komedo. Bila terjadi peradangan akan terbentuk papula, pustula, nodul, dan kista. Dan bila sembuh lesi dapat meninggalkan eritema dan hiperpigmentasi pascainflamasi, bahkan dapat terbentuk sikatrik seperti cetakan es yang atrofik dan keloid. Lesi terutama timbul di daerah yang banyak mempunyai kelenjar palit, seperti muka, punggung, dan dada.

 Penatalaksanan  Acne
1.    TRADISONAL
a.  Menggunakan buah belimbing wuluh dan air garam
Pemakaian : Buah belimbing wuluh dicuci, kemudian ditumbuk halus setelah itu bahan di remas dengan air garam secukupnya. Gosokkan ramuan ini di muka yang berjerawat.
b.  Menggunakan air kelapa
Secara umum, 100ml air kelapa mengandung 294 mg potassium, 25mg sodium, 5 mg gula, 118 mg chloride. Kombinasi ini cukup meyakinkan untuk membuat kulit jauh dari masalah akibat bakteri, seperti jerawat. Selain itu, air kelapa juga mengandung sitokinin. Berdasarkan penelitian, sitokinin mampu membantu pertumbuhan dan regenerasi sel kulit sehingga sangat baik untuk menyembuhkan bekas luka karena jerwat
Pemkaian : bersihkan luka kemudian oleskan air kelapa pada kulit yang bermasalah atau gunakan sebagai masker di malam hari sebelum tidur. ( sidudut.blogspot.com )

2.    MEDIS
Jerawat  ditatalaksanai dengan menggunakan gel atau krim (perawatan topikal) seperti:
a. Benzoil Peroksida, yakni membantu mencegah kulit mati dan membunuh bakteri pada kulit yang dapat menyebabkan folikel terinfeksi. Efek sampingnya meliputi kulit kering dan tegang, Gatal, atau sensasi menyengat, kemerahan dan Pengelupasan kulit.
b. Retinoid Topikal, bekerja dengan mengurangi produksi sebum dan mencegah sel-sel kulit mati penyumbatan folikel rambut. Efek samping yang paling umum retinoid topikal adalah iritasi ringan dan menyengat kulit.
c.  Antibiotik Topikal, membantu membunuh bakteri pada kulit yang menginfeksi folikel rambut. Efek sampingnya yaitu iritasi kecil pada kulit, kemerahan, kulit terbakar, dan kulit mengelupas.
d.  Asam Azelat, digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk jerawat jika efek samping dari benzoil peroksida atau retinoid topikal sangat mengganggu atau menyakitkan. Asam azelat bekerja dengan menyingkirkan kulit mati dan membunuh bakteri. Asam azelat tidak membuat kulit sensitif terhadap sinar matahari sehingga tidak harus menghindari paparan sinar matahari.

3.    PENATALAKSANAAN TERBARU
1.  Dengan menggunakan laser.
Laser Jerawat adalah salah satu bentuk pengobatan yang aman, efektif, efisien, tidak menimbulkan efek samping dan tanpa rasa sakit. Juga tanpa pengelupasan kulit, pengelupasan kulit serta tanpa pengeluaran darah. Proses pengobatan laser ada dua cara, cara pertama adalah membunuh langsung bakteri penyebab jerawat dan merangsang produksi kolagen yang dapat menghilangkan noda/scar bekas jerawat. Cara  kedua adalah dengan memberhentikan produksi minyak yang dikeluarkan kelenjar sebasea.
2.  Proses mikrodermabrasi
Alat khusus untuk mengikis lapisan kulit terluar kita. Ada 3 macam alat mikrodermabrasi, diantaranya adalah Diamond tip, Kristal aluminium dan Geometric matrix point. Penggunaan alat mikrodermabrasi dengan Diamond tip, dipergunakan semacam bahan berlian pada ujung hand piece-nya. Mata berlian ini akan bersentuhan langsung dengan kulit pasien, melakukan abrasi sampai lapisan kulit terluar yang sudah mati terkikis habis. Setelah alat mikrodermabrasi ini digunakan, hendaknya ada suatu proses sterilisasi, agar terhindar dari resiko penularan penyakit terhadap pasien lainnya. Sedangkan proses mikrodermabrasi dengan kristal menggunakan micro-crystals alumunium oksida yang telah steril langsung diabrasikan pada kulit wajah dengan menggunakan sebuah selang kecil, bersamaan dengan itu digunakan pula semacam alat vacuum untuk menyedot kembali butiran-butiran kristal alumunium tadi yang telah bercampur dengan kulit yang telah mati selama proses pengikisan. Pada alat mikrodermabrasi menggunakan Geometric matrix point, alat kecil  yang berupa metalic rim, menyerupai sebuah logam dengan kekasaran yang merata, sehingga mampu mengabrasi kulit secara efektif.

Derajat  Keparahan
Minimal ada 3 ( tiga ) klasifikasi kondisi acne dilihat dari Derajat Keparahannya, yaitu :
a. Ringan
b. Sedang
c. Berat
Dengan mengetahui derajat keparahan, seorang tenaga medis bisa menganalisa dengan lebih akurat jika melihat dari catatan rekam medic-nya. Contoh gambarnya sebagai berikut.







Semoga bermanfaat….

Sumber :
1. “e-Learning Penanganan   Masalah
   Sistem  Integumen” oleh Ni Ketut Alit Armini
2. “Acne” oleh dr. Anggi.












Jumat, 13 Juli 2012

Produk Herbal ? …. Apa benar-benar Herbal ?


Produk Herbal ? …. Apa benar-benar Herbal ?
     Banyak sekali di iklan-iklan media massa atau elektonik yang menampilkan suatu produk kosmetika dengan jargon…Herbal..Herbal.., yang mengindikasikan bahwa produk tersebut adalah benar-benar terbuat dari herbal (tanaman/bunga/buah).

Yang “terkesan” oleh customer adalah suatu produk yang “Green” yaitu produk aman bagi kulit dan tubuh kita. Apalagi ditampilkan gambar atau foto-foto pegunungan yang sejuk, buah-buahan yang segar, ataupun bunga yang indah, menambah ketertarikan kita untuk mencoba produk tersebut…..ehmmm…sah-sah saja, ngga ada yang salah sampai disini.

Yang menjadi masalah adalah kemampuan pengetahuan dari customer tentang produk Herbal ini. Dimana kita mengetahui bahwa sebagian besar bahkan seluruh customer selalu “merindukan” produk yang alami, suatu produk yang diproses oleh alam, dalam hal ini orang tahunya secara Biologi. Sehingga sesuatu proses apapun yang berbau Kimiawi akan sangat dihindarkan. Inilah “celah” bagi produsen dan peng-iklan untuk menggiring customer kearah herbal. 


 

Produk Kosmetika Herbal Asli
Kalau kita kembali flash-back ke masa kerajaan masa lampau, kita mendengar bahwa putri-putri keraton itu cantik-cantik karena sangat terawat oleh para dayang-dayangnya dan tabib-tabib istana. Nah…, lamunan para customer saat ini bisa-bisa mengarah kesana saat ditawari produk herbal.

Pada saat penulis kecil, ingat sekali ibu-ibu dahulu kalau merawat kulit wajahnya dengan masker tepung (sampai kayak topeng…hehehe), membilas wajah dengan air bekas membersihkan beras, dan melulur muka dan badan dengan rempah-rempah yang beraneka macem, minum jamu dari berbagai tanaman obat, mengharumi badan dengan ratus wangi dari getah cendana, meminum perasan buah-buahan yang segar, memcuci pakaian dengan klerek yang alami  …….inilah yang disebut Produk Herbal Asli.

Nah…apakah kita akan menginginkan seperti nenek-nenek kita dahulu..?, Bisa…, asal kita mau repot. Padahal jaman sekarang orang pinginnya instan, serba cepat dan ngga pake repot dan lama atau istilanya GPL ( Gak Pake Lama  hehee )..…..anda lah yang menentukan.

Produk Kosmetika Kemasan
Semakin berkembangnya waktu serta keinginan masyarakat untuk menggunakan produk kosmetika secara simple dan praktis, maka produsen kosmetika membuat suatu kemasan yang praktis. Dimana didalamnya terkandung berbagai macam kandungan / ingredient yang di-klaim manjur untuk pemutih, pencerah, penghilang bercak-bercak dan lain-lain. Dalam dunia kedokteran, kita mengenal jenis obat dengan Oral dan Topikal, yaitu secara diminum dan di oleskan kepermukaan kulit, dalam hal ini penulis membatasi hanya di Topikal saja.

Dan kita tahu bahwa kalau suatu produk itu sudah bersifat mass products / produk massal, maka prosesnya pun tidak sesederhana yang kita bayangkan. Tidak mungkin produsen mengemas air beras yang memang kaya akan kandungan vitamin B hanya untuk cuci muka. Tidak mungkin produsen itu memeras jeruk yang kaya vitamin C sebagai anti-oksidan itu dan langsung diberikan ke konsumen agar bisa di-oleskan ke wajahnya. Jadi semua yang sudah bersifat mass product itu mau tidak mau harus melibatkan ilmu biologi dan kimia, sehingga ada cabang baru yang disebut Bio-Kimia. Dimana tetap menggunakan ingredient dari alam sebagai kemurahan alam dan diproses secara kimiawi sehingga dengan mudah dalam hal pengemasan, pendistribusian, dan penjualan secara lebih sederhana.

Penulis disini memberikan beberapa bahan-bahan dalam pembuatan produk kosmetika, dimana apa yang dikata Herbal tersebut adalah melelui proses kimia sebagai berikut.

Arbutin
Saat ini banyak produk kecantikan dengan klaim whitening mencantumkan arbutin sebagai komposisinya. Arbutin itu sendiri  berbentuk serbuk merupakan senyawa ether dan glikosida yang diisolasi dari ekstrak daun bearberry, beargrape, blueberry, cranberry,cowberry serta pear trees, yang paling banyak adalah yang berasal dari genus Arctostaphylos dan semua itu adalah herbal. Arbutin bekerja dengan menghambat enzim tyrosinase, sehingga akan mencegah atau menghambat pempentukan melanin. Oleh karena itu senyawa ini banyak digunakan sebagai bahan baku untuk mencerahkan kulit ( skin lightening agents). Saat ini arbutin disintesa secara kimiawi, nama kimia dari arbutin itu sendiri adalah hydroquinone-beta-D-glucopyranoside…..nah loe kimia juga khan.



Ellagic Acid
Kandungan ini banyak ditemukan pada rapsberry, strawberry, dan pomegranate. Berdasarkan suatu hasil riset laboratorium menyatakan ellagic acid dapat memperlambat pertumbuhan tumor-tumor tertentu. Walaupun hasil riset ini sangat menjanjikan, namun sampai saat ini belum ada bukti secara medis bahwa bahan ini mampu mencegah dan mengobati kanker pada manusia. Selain diduga mampu melawan kanker, ellagic acid juga berguna sebagai pemutih. Ellagic acid merupakan bahan baru bagi industri produk pemutih kulit. Pada tahun 1996 di Jepang, Ellagic acid disetujui sebagai bahan aktif yang mampu mencegah terbentuknya spots dan freckles setelah luka bakar karena paparan sinar matahari (sunburn).

Alpha Hydroxyacid ( AHA )
Banyak produsen kosmetika menyebutnya sebagai bahan natural dari buah-buahan atau Fruit Acid, dan memang kenyataannya begitu. AHA mengandung sedikitnya 6 kandungan extrac variasi buah-buahan yaitu sugar cane juice, tomato juice, apple juice, grape juice, lemons juice, pineapple dan lain-lain.  Banyak digunakan sebagai pemuih wajah.

Penutup
masih banyak lagi contoh-contoh ingredient yang berasal dari extrac, semi-sentesis maupun full-sentesis  dari bahan-bahan herbal. Kedepan penulis akan mengulas tentang apa itu extrac, semi-sintesis, dan full-sintesis kaitannya dengan produk-produk kosmetika.

Sebagai penutup, penulis mengajak ke anda untuk lebih bijaksana memilih dan menggunakan produk-produk kosmetika. Jangan terpengaruh oleh jargon Herbal yang tertulis, namun teliti lah ingredient dari produk tersebut, apakah cocok dengan kulit anda atau keinginan anda dan semua itu berpulang kembali kepada pilihan anda sendiri……



Semoga bermanfaat....


Regards,
KSC Beauty