This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 29 Juni 2015

Komedogenik





Setelah Beberapa lama kita tidak membahas Kecantikan Kulit Wajah dan segala problematikanya, maka saat ini akan kami bahas mengenai Comedogenic.

Salah satu masalah yang sering mengganggu kebersihan dan kecantikan wajah adalah Komedo. Umumnya komedo muncul berupa bintik-bintik kecil yang berwarna gelap disekitar hidung yang nampak seperti duri-duri landak.

Komedo sebenarnya merupakan penyumbatan pada kelenjar minyak yang berlebih atau biasa kita sebut sebum bisa juga dari kotoran/debu, bekas make-up, dan sel-sel kulit mati pada pori-pori kulit.

komedo yang letaknya agak terpendam dalam pori-pori kulit sering kali tidak bisa terangkat dengan sempurna jika hanya melakukan pembersihan kulit wajah. Sehingga tindakan perawatan berupa facial wajah di klinik kecantikan sangat dianjurkan minimal satu bulan sekali, agar penampilan selalu tampak bersih dan bersinar.

Kosmetik yang memicu tumbuhnya komedo kita kenal dengan istilah kosmetik yang bersifat Komedogenik ( Comedogenic ). Kosmetik jenis ini bersifat menutupi pori-pori kulit, jika kita membersihkan dengan tidak sempurna atau menggunakan terlalu lama make-up tersebut akan memicu terjadinya penyumbatan pada pori-pori kulit. Penyumbatan pori-pori kulit ditambah adanya bakteri P. Acne yang menginfeksi akan meyebabkan Jerawat.








Kosmetik Yang Bersifat Komedogenik

Berikut ini adalah beberapa kosmetik yang mengandung sifat komedogenic adalah :
A. Foundation
Foundation atau biasa kita sebut Alas Bedak adalah make-up wajah yang berfungsi untuk melapisi dan menutupi kulit wajah agar wajah tampak rata dan mulus. Namun foundation inilah yang berpotensi untuk menutupi pori-pori kulit wajah sehingga terjadi penyumbatan, dari sinilah komedo berpotensi untuk tumbuh. Apalagi dengan pemakaian yang terlalu lama dan proses pembersihan yang tidak merata.

B. Concealer
Hampir sama dengan foundation, namun concealer memiliki sifat lebih kuat dalam menutupi pori-pori kulit daripada foundation namun hanya digunakan pada area tertentu dan tidak terlalu banyak. 

C. Compact Powder
Dikenal juga sebagai Bedak Padat, dimana bedak jenis ini mempunyai butiran lebih halus daipada Bedak Tabur. Oleh karena itu< butiran yang halus ini berpotensi menyumbat pori-pori kulit wajah.

Tips dan Trik Mengatasi Kosmetik Yang bersifat Komedogenik.

Untuk mengatasi komedo ini, perhatikan beberapa tips berikut ini agar potensi terjadinya komedo bahkan jerawat bisa dikurangi :

1. Meminimalisasi penggunaan produk kosmetik yang bersifat komedogenik.
Sedapat mungkin hindari intensitas penggunaan produk yang bersifat komegenik, terutama untuk Jenis Kulit Berminyak. Andaikata terpaksa menggunakan kosmetik tersebut, usahakan menggunakan tidak terlalu lama dan sesegera mungkin melakukan pembersihan dengan rangkaian produk Cleanser atau make up removal.

2. Facial Treatment 
Komedo mudah dihilangkan dengan kondisi jika pori-pori kulit wajah terbuka, hal ini bisa dilakukan proses Facial Treatment di Klinik Kecantikan, dengan cara menghangatkan wajah selama 5 menit menggunakan alat vapozone kemudian satu per satu komedo diangkat dengan sendok una.

3. Kenali Jenis Komedo
Jika terlanjur ada komedo di wajah yang biasanya ada di sekitar hidung, maka kenalilah jenis komedo tersebut. Ada dua jenis Komedo yaitu :
a. Blackhead.
lebih dikenal dengan jenis komedo terbuka, kita kenali dengan penampilan khasnya dengan pori-pori kulit tampak membesar disertai munculnya noda hitam di tengahnya. Noda hitam ini terjadi karena komedo tersebut telah ter-oksidasi oleh udara.

b. Whitehead.
Sebaliknya whitehead dikenali dari munculnya bintik-bintik kecil yang menyerupai benjolan mini berwarna putih.

Cara Mengatasi Blackhead dan Whitehead.

A. Blackhead
1. Lakukan perawatan mandiri di rumah secara rutin, dengan cara menggunakan rangkaian produk kosmetik pembersih yang cocok dengan kulit anda. Jika diperlukan gunakan Scrub Wajah dua kali selama seminggu dan bilas dengan air dingin agar pori-pori kulit bisa mengecil.
2. Jika blackhead sudah banyak disekitaran hidung, maka lakukan Facial Treatment di Klinik Kecantikan secara rutin selama satu bulannya, namun tidak dianjurkan terlalu sering, karena Facial Treatment yang terlalu sering akan merangsang pengatifan kelenjar keringat yang memicu sebum. Facial Treatment sebaiknya dilakukan setelah masa menstruasi bagi wanita, hal ini disebabkan karena pada masa menstuasi akan meningkatkan hormon pada kelenjar keringat untuk lebih aktif.

B. Whitehead
1. Cuci wajah dengan pembersih wajah yang mengandung asam salisilat. Kandungan asam salisilat berfungsi mengangkat lemak dan kotoran dari kulit yang dapat menyebabkan tumbuhnya komedo.
2. Setelah itu, usapkan toner padah wajah dengan menggunakan kapas. Mengaplikasikan toner sebaiknya tidak dengan cara menggosok, namun cupuk diusap secara lembut pada hidung sambil diangkat.

Demikian kita bisa mengenali jenis-jenis komedo dan cara-cara mengatasinya. Semoga bermanfaat......






Best Regards,
KSC Beauty Clinique

 
sumber : A-Z tentang Kosmetika, Dewi Muliyawan, Neti Suriana